Gara-gara Kecanduan Game Online, Orang Ini Tinggal di Warnet Selama 6 Tahun!

Tingkah laku gamer memang ada-ada saja yah, apalagi kalau si gamer sudah tergolong kecanduan level akut. Bisa ditebak segala tingkah lakunya akan sangat berbeda dengan tingkah laku orang pada umumnya. 

Ya kayak gamer yang mau kita bahas kali ini nih guys, seorang gamer asal negeri Tiongkok yang memiliki kecanduan nge-game level tinggi, sampai membuat banyak orang merasa aneh dengan kelakuannya.

Gamer ini bernama Li Meng, seorang pemuda yang berasal dari kota Hebei, Tiongkok. Pria kelahiran 1983 ini lebih memilih menghabiskan waktu berfantasi dengan game online-nya dibandingkan mencari pekerjaan atau membangun rumah tangga selepas menyelesaikan pendidikan di sebuah Universitas.

Untuk menyalurkan hasratnya bermain game online, Li Meng memutuskan untuk hidup di sebuah warnet (warung internet) di kota Changcun, Tiongkok!  Ia tidak peduli lagi akan nasib masa depannya setelah lulus dari perguruan tinggi karena yang ada di pikirannya hanya game online saja.

Li Meng sendiri sudah menjadi bagian dari warnet tersebut selama enam tahun lamanya. Dalam waktu panjang tersebut, Li Meng hanya menghabiskan waktu di depan komputernya untuk bermain game online. Sesekali ia beranjak dari layar komputernya, hanya untuk mandi saja.

Baca Juga :


Manajer warnet mengatakan selama ini biaya yang dikeluarkan Li Meng tidaklah sedikit, dalam sebulan Li Meng menghabiskan biaya sekitar USD 322 atau kurang lebih Rp 4,2 juta. Untuk biaya sewa warnetnya, Li Meng menghabiskan biaya sampai USD 80 atau sekitar Rp 1 juta sebulan.

Bagi Manajer warnet, Li Meng sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga warnet tersebut, karena seluruh aktivitas Li Meng sepenuhnya dihabiskan di warnet tersebut. Li Meng sendiri lebih sering bermain game online di malam hari, sedangkan di siang hari ia tidur.

Banyak yang merasa iba dengan apa yang dialami Li Meng, masyarakat sekitar sampai seorang profesor psikologi dari Jilin University ingin sekali menyembuhkan 'penyakit' Li Meng tersebut. Namun, tidak satupun di antara mereka yang berhasil. Karena ketika diajak berbicara, Li Meng hanya fokus pada game-nya dan tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya.

Media setempat pun tertarik untuk meliput kegiatan Li Meng selama di warnet. Beruntungnya, Li Meng masih mau menanggapi pertanyaan dari media walaupun hanya sebentar. 

Ketika Li Meng ditanya dari mana ia mendapatkan uang untuk kebutuhannya sehari-hari, Li Meng menjawab selama ini ia mendapatkan uang dari penjualan item dan emas virtual game online. Dari situlah ia bisa menyambung hidup dan membayar sewa warnet.

Buat pembaca DuniaGames, jangan sampai seperti Li Meng yah. Mencari penghasilan lewat main game memang tidak dilarang, tapi kamu juga harus berpikir apakah sampai tua kamu mau seperti itu. Sayang sekali biaya mahal sekolah dan kuliah yang sudah dikeluarkan tak menghasilkan apa-apa.

Referensi :
duniagames.co.id