Sebuah game pastinya tidak lengkap tanpa adanya seorang penjahat, namun, apakah kamu tahu kalau ternyata tidak semua karakter antagonis adalah orang jahat? Ingin tahu siapa saja karakter antagonis tersebut? Yuk kita simak lebih lanjut!
1. Revolver Ocelot (Serial Metal Gear)
Sebagai salah satu karakter antagonis yang paling sering muncul dalam franchise Metal Gear Solid, banyak orang menganggap Revolver Ocelot sebagai orang gila; apalagi jika kita mengingat rencananya untuk menghancurkan dunia dengan bantuan Liquid Snake.
Namun, karena serial buatan Hideo Kojima tidak pernah memiliki cerita yang mudah, kita mengetahui kalau Revolver Ocelot ternyata seorang triple agent yang saling mengadu domba berbagai pihak demi mendapatkan bantuan dana bernama Philosopher’s Legacy yang akan dia gunakan untuk menciptakan The Patriots.
Revolver Ocelot sebenarnya memiliki tujuan yang cukup mulia untuk membebaskan seluruh umat manusia, namun, sayangnya dia berubah pikiran setelah kehilangan tangannya dalam game Metal Gear Solid yang pertama.
Walaupun berhasil mendapatkan tangan Liquid Snake untuk menggantikan bagian tubuhnya yang hilang, kepribadian Liquid Snake mulai merasuki tubuhnya sehingga secara perlahan Ocelot berubah menjadi berdarah dingin.
Tapi benarkah begitu? Ternyata tidak juga. Metal Gear Solid 4 mengungkap kalau Ocelot ternyata berpura-pura kerasukan kepribadian Liquid. Ia memiliki satu agenda dari awal, dan dia mempertahankannya hingga akhir hayatnya.
2. Logan (Fable III)
Siapapun yang bermain Fable III pasti melihat Logan sebagai seorang raja yang jahat dan dari awal hal tersebut sudah sangat terlihat jelas. Walaupun dia adalah anak paling tua dari karakter Fable II, Logan sama sekali tidak memiliki hati yang sama seperti ayahnya.
Selain meminta kita untuk memilih antara sekelompok pendemo atau cinta pertamamu yang harus dibunuh, Logan juga meningkatkan pajak, memperlakukan perbudakan dan mengambil uang rakyatnya sendiri sehingga rakyatnya ingin memberontak.
Namun, setelah Logan turun dari jabatannya sebagai seorang raja kita justru mengetahui bahwa masalah baru yang jauh lebih besar akan segera datang.
Sebuah bencana besar yang bisa menyapu bersih seluruh penduduk Albion akan segera tiba, dan ternyata selama ini Logan telah memperhitungkan hal tersebut.
Sebagai seorang raja baru, sekarang kita harus memikirkan apakah harus tetap bersikap baik dan mengorbankan sebagian besar wilayah Albion atau meningkatkan pajak demi membayar pasukan yang bisa menjaga Albion.
Pada akhirnya, kita baru mengerti bahwa Logan adalah seorang raja yang baik hati, namun, dia memiliki cara sendiri untuk melakukan sesuatu hal.
3. Darth Traya (Star Wars: KotoR II)
Selain memiliki alur cerita yang menarik, KotoR II juga ternyata memiliki salah satu karakter antagonis yang paling bijak.
Pada awalnya Traya hanyalah seorang Jedi yang terpaksa menjalani pengasingan setelah muridnya menjadi pengikut Darth Revan dan berpindah ke Dark Side.
Setelah kejadian tersebut, Traya kembali melakukan kesalahan setelah mengangkat dua murid yang justru memutuskan hubungan antara dirinya dengan The Force. Namun, semua kejadian buruk tersebut justru membuat dirinya menjadi seorang mentor yang bijak dalam KotoR II.
KotoR II seringkali memberikan kita pilihan moral yang cukup berat, dan seringkali Traya adalah satu-satunya orang yang bisa membantu kita menentukan pilihan.
Jika pada umumunya seorang mentor akan memberikan jawaban yang menurut dia terbaik, maka Traya akan menjelaskan konsekuensi dari masing-masing pilihan tersebut sehingga kita bisa tetap adil dalam memilih.
Walaupun pada akhirnya Traya tetap menjadi orang jahat, kita harus mengakui bahwa dia adalah mentor yang sangat bijaksana.
4. The Fireflies (The Last of Us)
Fireflies adalah kelompok bawah tanah yang memiliki tujuan mulia untuk menemukan obat dari wabah zombie yang menyerang seluruh dunia, namun, demi menyelesaikan misi tersebut mereka harus membunuh seorang anak kecil.
Vaksin yang berada dalam tubuh Ellie hanya bisa diambil jika para ilmuwan Fireflies membedah otaknya, dan sudah pasti hal ini tidak mendapat persetujuan dari Joel yang sepanjang permainan telah berperan sebagai ayah angkatnya dan langsung memutuskan untuk membunuh sebagian besar anggota Fireflies.
Naughty Dogs telah mengatakan bahwa adegan tersebut memiliki lebih dari satu arti, dan kita bisa memilih untunk setuju dengan tindakan Joel atau tidak.
Membunuh seorang anak kecil memang tindakan yang sangat buruk, namun, apakah hal itu bisa dimaklumi jika dapat menyelamatkan seluruh umat manusia? Apakah membiarkan Ellie mati adalah tindakan yang terbaik? Kelihatannya masing-masing orang pasti memiliki pendapat mereka sendiri.
5. Scorpion (Serial Mortal Kombat)
Hanya dengan melihat penampilannya, semua orang pasti setuju bahwa Scorpion adalah seorang penjahat. Walaupun tubuhnya mungkin telah lama mati, rasa bencinya terhadap Sub-Zero dan seluruh klan ninjanya masih tetap hidup.
Rasa benci tersebut mulai timbul setelah keluarga dan anggota klan Scorpion terbunuh dalam perang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara kedua klan tersebut. Hal ini juga menjadi alasan mengapa Scorpion rela bekerjasama dengan Tsang-Tsung dan Quan Chi demi membalaskan dendamnya terhadap Sub-Zero.
Setelah dirinya kembali dihidupkan, keinginan Scorpion untuk balas dendam mulai menghilang setelah menyadari bahwa Sub-Zero yang masih hidup adalah adik dari Sub-Zero yang membunuh keluarganya.
Scorpion memiliki alasan yang jelas untuk merasa kesal dan ingin membalas dendam kepada Sub-Zero, karena membunuh seluruh anggota keluarga dan klan bukanlah masalah ringan. Sayangnya, hal ini membuat dirinya selalu berperan sebagai seorang penjahat.
6. Loghain Mac Tir (Dragon Age: Origins)
Loghain Mac Tir adalah seorang pengkhianat, dan semua orang yang bermain Dragon Age: Origins pasti setuju dengan hal tersebut setelah melihat dia melarikan diri ditengah pertarungan.
Saat kita kembali bertemu dengan Loghain, dia telah mencap semua anggota Grey Wardens sebagai pengkhianat yang semakin mempersulit tugas kita.
Namun, jika kita mengingat posisinya sebagai bagian dari pasukan yang bertugas melindungi Ferelden, apa yang dia lakukan sebenarnya bisa dimaklumi.
Jika Loghain tidak melarikan diri dari pertarungan di awal Dragon Age: Origins, maka seluruh pasukannya akan terbunuh dan tidak ada satupun prajurit yang tersisa untuk melindungi Ferelden dari perang yang akan datang.
Pilihan yang dia lakukan mungkin terlihat mengecewakan dalam jangka pendek, namun, pada akhirnya semua itu dia lakukan demi memenangkan pertarungan yang jauh lebih besar.
Kalau kamu memilih untuk memunculkan Loghain lagi di Inquisition, kamu akan mendapati dia tak kalah heroik dari Alistair sebagai Grey Warden. Meski memang pria yang satu ini masih dihantui kesalahannya dari era Origins.
7. Haytham Kenway (Assassin's Creed III)
Walaupun kamu tidak pernah memainkan Assassin’s Creed III, hanya dengan melihat Haytham Kenway pasti kamu akan langsung tahu kalau dia bukanlah orang baik, apalagi jika kita mengingat dia telah menghabiskan banyak waktu untuk mendendalikan seluruh umat manusia.
Namun, terlepas dari rencana tersebut ternyata tujuan utama Haytham adalah menghentikan konflik antara Assassin dengan Templar yang telah memakan banyak korban jiwa.
Walaupun rencananya terdengar sangat buruk dan Haytham juga memiliki posisi tinggi dalam kelompok Templar, sebenarnya dia hanya ingin menyelamatkan nyawa jutaan orang yang sebenarnya tidak bersalah.
Jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh Ezio dan Altair semasa hidupnya, kelihatannya Haytham adalah orang yang jauh lebih baik.
1. Revolver Ocelot (Serial Metal Gear)
Sebagai salah satu karakter antagonis yang paling sering muncul dalam franchise Metal Gear Solid, banyak orang menganggap Revolver Ocelot sebagai orang gila; apalagi jika kita mengingat rencananya untuk menghancurkan dunia dengan bantuan Liquid Snake.
Namun, karena serial buatan Hideo Kojima tidak pernah memiliki cerita yang mudah, kita mengetahui kalau Revolver Ocelot ternyata seorang triple agent yang saling mengadu domba berbagai pihak demi mendapatkan bantuan dana bernama Philosopher’s Legacy yang akan dia gunakan untuk menciptakan The Patriots.
Revolver Ocelot sebenarnya memiliki tujuan yang cukup mulia untuk membebaskan seluruh umat manusia, namun, sayangnya dia berubah pikiran setelah kehilangan tangannya dalam game Metal Gear Solid yang pertama.
Walaupun berhasil mendapatkan tangan Liquid Snake untuk menggantikan bagian tubuhnya yang hilang, kepribadian Liquid Snake mulai merasuki tubuhnya sehingga secara perlahan Ocelot berubah menjadi berdarah dingin.
Tapi benarkah begitu? Ternyata tidak juga. Metal Gear Solid 4 mengungkap kalau Ocelot ternyata berpura-pura kerasukan kepribadian Liquid. Ia memiliki satu agenda dari awal, dan dia mempertahankannya hingga akhir hayatnya.
2. Logan (Fable III)
Siapapun yang bermain Fable III pasti melihat Logan sebagai seorang raja yang jahat dan dari awal hal tersebut sudah sangat terlihat jelas. Walaupun dia adalah anak paling tua dari karakter Fable II, Logan sama sekali tidak memiliki hati yang sama seperti ayahnya.
Selain meminta kita untuk memilih antara sekelompok pendemo atau cinta pertamamu yang harus dibunuh, Logan juga meningkatkan pajak, memperlakukan perbudakan dan mengambil uang rakyatnya sendiri sehingga rakyatnya ingin memberontak.
Namun, setelah Logan turun dari jabatannya sebagai seorang raja kita justru mengetahui bahwa masalah baru yang jauh lebih besar akan segera datang.
Sebuah bencana besar yang bisa menyapu bersih seluruh penduduk Albion akan segera tiba, dan ternyata selama ini Logan telah memperhitungkan hal tersebut.
Sebagai seorang raja baru, sekarang kita harus memikirkan apakah harus tetap bersikap baik dan mengorbankan sebagian besar wilayah Albion atau meningkatkan pajak demi membayar pasukan yang bisa menjaga Albion.
Pada akhirnya, kita baru mengerti bahwa Logan adalah seorang raja yang baik hati, namun, dia memiliki cara sendiri untuk melakukan sesuatu hal.
3. Darth Traya (Star Wars: KotoR II)
Selain memiliki alur cerita yang menarik, KotoR II juga ternyata memiliki salah satu karakter antagonis yang paling bijak.
Pada awalnya Traya hanyalah seorang Jedi yang terpaksa menjalani pengasingan setelah muridnya menjadi pengikut Darth Revan dan berpindah ke Dark Side.
Setelah kejadian tersebut, Traya kembali melakukan kesalahan setelah mengangkat dua murid yang justru memutuskan hubungan antara dirinya dengan The Force. Namun, semua kejadian buruk tersebut justru membuat dirinya menjadi seorang mentor yang bijak dalam KotoR II.
KotoR II seringkali memberikan kita pilihan moral yang cukup berat, dan seringkali Traya adalah satu-satunya orang yang bisa membantu kita menentukan pilihan.
Jika pada umumunya seorang mentor akan memberikan jawaban yang menurut dia terbaik, maka Traya akan menjelaskan konsekuensi dari masing-masing pilihan tersebut sehingga kita bisa tetap adil dalam memilih.
Walaupun pada akhirnya Traya tetap menjadi orang jahat, kita harus mengakui bahwa dia adalah mentor yang sangat bijaksana.
4. The Fireflies (The Last of Us)
Fireflies adalah kelompok bawah tanah yang memiliki tujuan mulia untuk menemukan obat dari wabah zombie yang menyerang seluruh dunia, namun, demi menyelesaikan misi tersebut mereka harus membunuh seorang anak kecil.
Vaksin yang berada dalam tubuh Ellie hanya bisa diambil jika para ilmuwan Fireflies membedah otaknya, dan sudah pasti hal ini tidak mendapat persetujuan dari Joel yang sepanjang permainan telah berperan sebagai ayah angkatnya dan langsung memutuskan untuk membunuh sebagian besar anggota Fireflies.
Naughty Dogs telah mengatakan bahwa adegan tersebut memiliki lebih dari satu arti, dan kita bisa memilih untunk setuju dengan tindakan Joel atau tidak.
Membunuh seorang anak kecil memang tindakan yang sangat buruk, namun, apakah hal itu bisa dimaklumi jika dapat menyelamatkan seluruh umat manusia? Apakah membiarkan Ellie mati adalah tindakan yang terbaik? Kelihatannya masing-masing orang pasti memiliki pendapat mereka sendiri.
5. Scorpion (Serial Mortal Kombat)
Hanya dengan melihat penampilannya, semua orang pasti setuju bahwa Scorpion adalah seorang penjahat. Walaupun tubuhnya mungkin telah lama mati, rasa bencinya terhadap Sub-Zero dan seluruh klan ninjanya masih tetap hidup.
Rasa benci tersebut mulai timbul setelah keluarga dan anggota klan Scorpion terbunuh dalam perang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara kedua klan tersebut. Hal ini juga menjadi alasan mengapa Scorpion rela bekerjasama dengan Tsang-Tsung dan Quan Chi demi membalaskan dendamnya terhadap Sub-Zero.
Setelah dirinya kembali dihidupkan, keinginan Scorpion untuk balas dendam mulai menghilang setelah menyadari bahwa Sub-Zero yang masih hidup adalah adik dari Sub-Zero yang membunuh keluarganya.
Scorpion memiliki alasan yang jelas untuk merasa kesal dan ingin membalas dendam kepada Sub-Zero, karena membunuh seluruh anggota keluarga dan klan bukanlah masalah ringan. Sayangnya, hal ini membuat dirinya selalu berperan sebagai seorang penjahat.
6. Loghain Mac Tir (Dragon Age: Origins)
Loghain Mac Tir adalah seorang pengkhianat, dan semua orang yang bermain Dragon Age: Origins pasti setuju dengan hal tersebut setelah melihat dia melarikan diri ditengah pertarungan.
Saat kita kembali bertemu dengan Loghain, dia telah mencap semua anggota Grey Wardens sebagai pengkhianat yang semakin mempersulit tugas kita.
Namun, jika kita mengingat posisinya sebagai bagian dari pasukan yang bertugas melindungi Ferelden, apa yang dia lakukan sebenarnya bisa dimaklumi.
Jika Loghain tidak melarikan diri dari pertarungan di awal Dragon Age: Origins, maka seluruh pasukannya akan terbunuh dan tidak ada satupun prajurit yang tersisa untuk melindungi Ferelden dari perang yang akan datang.
Pilihan yang dia lakukan mungkin terlihat mengecewakan dalam jangka pendek, namun, pada akhirnya semua itu dia lakukan demi memenangkan pertarungan yang jauh lebih besar.
Kalau kamu memilih untuk memunculkan Loghain lagi di Inquisition, kamu akan mendapati dia tak kalah heroik dari Alistair sebagai Grey Warden. Meski memang pria yang satu ini masih dihantui kesalahannya dari era Origins.
7. Haytham Kenway (Assassin's Creed III)
Walaupun kamu tidak pernah memainkan Assassin’s Creed III, hanya dengan melihat Haytham Kenway pasti kamu akan langsung tahu kalau dia bukanlah orang baik, apalagi jika kita mengingat dia telah menghabiskan banyak waktu untuk mendendalikan seluruh umat manusia.
Namun, terlepas dari rencana tersebut ternyata tujuan utama Haytham adalah menghentikan konflik antara Assassin dengan Templar yang telah memakan banyak korban jiwa.
Walaupun rencananya terdengar sangat buruk dan Haytham juga memiliki posisi tinggi dalam kelompok Templar, sebenarnya dia hanya ingin menyelamatkan nyawa jutaan orang yang sebenarnya tidak bersalah.
Jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh Ezio dan Altair semasa hidupnya, kelihatannya Haytham adalah orang yang jauh lebih baik.
Referensi :
duniaku.net