Pengertian Android dan Sejarah Android Lengkap

Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Google, berdasarkan versi modifikasi dari kernel (inti) Linux dan software open source. Didesain khusus untuk layar sentuh pada perangkat ponsel seperti smartphone dan tablet.

Selain itu Google telah mengembangkan lebih jauh lagi Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Wear OS untuk gelang tangan, setiap alat tersebut memiliki user interface yang khusus. Berbagai macam Android juga digunakan di game konsol, kamera digital, PC dan alat elektronik lain.

Androi pertama kali dikembangkan oleh Android Inc, yang dibeli Google pada tahun 2005, Android kemudian diresmikan pada tahun 2007 dengan perangkat Android pertama diluncurkan pada September 2008.

Sejak saat itu, Sistem Operasi ini kemudian dirilis dalam jumlah yang bersar, dengan versi terbarunya yaitu 9.0 “Pie”, yang dirilis pada Agustus 2018. Ini sumber kode Android diketahui bernama Android Open Source Project (AOSP), dan utamanya dibawah lisensi Apache License.

Android juga terhubung dengan rangkaian paten software yang dikembangkan oleh Google, seperti aplikasi inti untuk layanan Gmail dan Google Search, serta platform penyimpan aplikasi dan distribusi digital yaitu Google Play, dan plaform pengembangan lain.

Aplikasi tersebut dilisensi oleh produsen perangkat Android yang disertifikasi di bawah standar yang diberlakukan Google, namun AOSP telah digunakan sebagai basis ekosistem saingan Android, seperti Sistem Operasi Fire milik Amazon.com, yang memanfaatkan kesetaraanya pada Layanan Google Mobile.

Android telah menjadi Sistem Operasi dengan penjualan terbesar di dunia pada smartphone sejak tahun 2011 dan di tablet sejk 2013. Mulai Mei 2017, Android memiliki lebih dari du miliar pengguna aktif bulanan, menjadikannya sebagai sistem operasi yang paling banyak diinstal, dan pada Juni 2018, Google Play menyimpan lebih dari 3,3 juta aplikasi.

Sejarah Android
Android Inc didirikan di Palo Alto, dari California, pada Oktober 2003 oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Crish White. Rubin mendeskripsikan proyek Android sebagai “potensi dahsyat dalam pengembangan perangkat ponsel yang lebih pintar yang lebih tahu dengan lokasi dan keinginan penggunanya.

Tujuan awal perusahaan adalah mengembangkan sistem operasi mutakhir untuk kamera digital, dan ini adalah dasar keinginan investor pada April 2004. Perusahaan memutuskan bahwa pasar untuk kamera tidak cukup luas untuk tujuan mereka, dan lima bulan kemudian perusahaan ini mengubah usahanya dengan membuat sistem operasi handset yang akan menyaingi Symbian dan Windows Mobile milik Microsoft.

Rubin kesulitan dalam menarik para investor pada awalnya, dan Android menghadapi pengusiran dari ruang kantornya. Steve Perlman, teman dekat Rubin memberinya uang $10.000 di sebuah amplop, dan tidak lama kemudian memberikan sejumlah uang lain utnuk pendanaan awal. Perlman menolak saham di perusahaan, dan menyatakan “Aku melakukan ini karena aku percaya satu hal, dan aku ingin membantu Andi”.

Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. Seharga kurang lebih $50 juta. Karyawan utamanya seperti Rubin, Miner dan White, bergabung dengan Google sebagai bagian dari akuisisi. Tidak banyak yang tahu tentang Android yang dirahasiakan pada saat itu, selain membuat software untuk ponsel.

Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mengembangkan platform perangkat ponsel yang diprakarsai oleh Inti Linux. Google memasarkan platform tersebut ke pembuat handset dan berjanji menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diupgrade. Google telah “menyusun serangkaian komponen hardware dan mitra software dan menjelaskan ke operator bahwa sistem ini terbuka untuk berbagai jenis kerjasama.

Spekulasi tentang niat Google untuk masuk ke pasar ponsel komunikasi berlanjut dibangun pada Desember 2006. Prototipe awalnya memiliki kemiripan dengan ponsel Blackberry, tanpa layar sentuh dan sebuah keyboard QWERTY, tapi kedatangan iPhone Apple di tahun 2007 menandakan bahwa Android “harus kembali ke papan gambar”.

Google kemudian mengubah dokumen spesifikasi Androidnya untuk menyatakan bahwa “layar sentuh akan didukung”, meskipun “Produk ini didesain dengan kehadiran tombol fisik yang berlainan sebagai perkiraan, karena itu layar sentuh tidak dapat menggantikan tombol fisik”.

Pada tahun 2008, Nokia dan Blackberry mengumumkan smartphone layar sentuh untuk menyaingi iPhone 3G, dan Android pada akhirnya berfokus hanya pada layar sentuh. Smartphone komersial pertama yang berjalan di android adalah HTC Dream, yang juga dikenal sebagai T-Mobile G1, yang diumumkan pada 23 September 2008.

Pada 5 November 2007, Open Handset Alliance, persatuan perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seperti HTC, Motorola, dan Samsung, perusahaan perangkat nirkabel seperti Sprint dan T-Mobile, dan pembuat chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments, meresmikan dirinya sendiri, dengan tujuan mengembangkan “platform pertama yang benar-benar terbuka dan luas untuk perangkat ponsel”.

Dalam satu tahun, Open Handset Alliance menghadapi dua kompetitor open source lain, seperti Symbian Foundation dan LiMo Foundation, dan juga ada sistem Linux berbasis ponsel seperti Google. Pada September 2007, InformationWeek memberitakan penelitian Evalueserve yang melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler / HP.

Sejak tahun 2008, Android telah melakukan banyak update yang secara bertahap meningkatkan sistem operasi, menambahkan fitur baru dan memperbaiki bug dalam rilis sebelumnya. Setiap rilis besar diberi nama abjad makanan penutup atau makanan manis, dengan beberapa versi Android pertama diberi nama "Cupcake", "Donut", "Eclair", and "Froyo", yang berurutan.

Saat pengumuman dalam Android KitKat di tahun 2013, Google menjelaskan bahwa “karena perangkat tersebut membuat hidup kita begitu manis, setiap versi Android diberi nama yang diambil dari makanan pencuci mulut”, meskipun juru bicara Google mengatakan pada CNN dalam wawancara bahwa “itu sejenis masalah internal, dan kita tidak mengerti akan hal itu”.

Pada tahun 2010, Google meluncurkan seri perangkat Nexus, kelompok dimana Google bermitra dengan produsen perangkat yang berbeda untuk memproduksi perangkat baru dan memperkenalkan versi Android baru.

Seri ini dideskripsikan memiliki “memainkan peran penting dalam sejarah Android dengan memperkenalkan perulangan software dan standar hardware di sepanjang papan”, dan menjadi dikenal sebagai software “bebas asap” dengan banyak update.

Dalam rapat pengembang pada Mei 2013, Google mengumumkan versi spesial dari Samsung Galaxy S4, dimana bukannya menggunakan kustomisasi Samsung Android sendiri, HP ini malah menjalankan “stok Android” dan dijanjikan akan menerima update sistem dengan cepat.

Perangkat ini akan menjadi awal program Google Play, dan diikuti oleh perangkat lain seperti HTC One edisi Google Play, dan Moto G edisi Google Play. Pada tahun 2015, Ars Technica menulis bahwa “awal minggu ini, HP Android edisi Google Play di etalase online Google tertulis “tidak lagi tersedia untuk dijual” dan “Sekarang semuanya hilang, dan sepertinya program telah ditutup”.

Dari tahun 2008 sampai 2013, Hugo Barra menjabat sebagai juru bicara produk, mewakili Android pada konferensi pers dan Google I/O, yaitu konferensi tahunan yang berfokus pada pengembang Google.

Dia mengembangkan Google pada Agustus 2013 untuk bergabung dengan perusahaan HP China Xiaomi. Kurang dari enam bulan sebelumnya, CEO Google, Larry Page, mengumumkan dalam poting blog bahwa Andy Rubin telah berpindah dari divisi Android untuk mengambil proyek baru di Google.

Pada Juni 2014, Google mengumumkan Android One sebagai satu set “referensi model hardware” yang bisa “membuat (pembuat perangkat) dengan mudah menciptakan HP berkualitas dengan biaya yang rendah”, didesain untuk konsumen di negara berkembang.

Pada bulan September, Google mengumukan skumpulan HP Android One untuk dirilis di India. Namun, Recode melaporkan pada Juni 2015 bahwa proyek ini merupakan “kekecewaan”, mengutip “keberatan konsumen dan mitra produsen” dan “kegagalan dari perusahaan pencarian yang tidak pernah memecahkan hardware”.

Rencana untuk meluncurkan kembali Android One muncul pada Agustus 2015, dengan Afrika diumumkan sebagai lokasi berikutnya untuk program satu minggu kemudian. Laporan dari The Information pada Januari 2017 menyatakan bahwa Google memperluas program biaya rendah Android One ke Amerika Serikat, meskipun The Verge menyatakan bahwa perusahaan akan sepertinya tidak memproduksi perangkat yang sebenarnya.

Google meperkenalkan smartphone Pixel dan Pixel XL pada Oktober 2016, dipasarkan sebagai HP pertama yang dibuat oleh Google, dan secara eksklusif menyediakan software tertentu, seperti Google Assistant, sebelum peluncuran lebih luas. HP Pixel diganti dengan seri Nexus, dengan generasi baru dari HP Pixel yang diluncurkan pada Oktober 2017.

0 komentar