Kabar mengenai kemungkinan blokir game PUBG hadir baru-baru ini sebagai tindak lanjut dari Kominfo jika MUI mengajukan ke Kemenkominfo hasil kajiannya dan menyatakan adanya hal yang dirasa merusak. Apa jadinya jika PUBG benar akan diblokir?
Tidak bisa dipungkiri jika game PUBG, khususnya PUBG Mobile, belakangan menjadi salah satu game idola yang dimainkan banyak gamer di Indonesia. Nah apa jadinya jika nantinya pemblokiran dilakukan terhadap game besutan Tencent ini.
Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi bukan hanya di komunitas PUBG tetapi bisa juga berimbas ke game lain. Nah berikut hal-hal yang bisa terjadi jika PUBG akan diblokir.
1. Game Genre Lain Semakin Ramai
Jika memang diblokir, tentu gamer akan kehilangan salah satu tempat bermain. Tetapi yang namanya gamer, biasanya akan mencari alternatif game lain untuk kesenangannya.
Kegemaran dari gamer adalah suka bermain bersama dengan teman-teman lainnya maupun melawan gamer lain. Selain game battle royale, genre game yang ramai dimainkan dan menjadi idola adalah game-game moba seperti Mobile Legends, AOV, maupun Dota.
Bukan tidak mungkin, jika PUBG diblokir, gamer yang bermain game lain seperti yang disebutkan di atas akan semakin ramai dan bertambah banyak.
2. Penambahan Peraturan atau Undang-Undang
Hal yang mungkin akan terjadi jika PUBG diblokir lainnya adalah berkaitan dengan peraturan dari sebuah game itu sendiri.
Sebelumnya sudah diinformasikan bahwa PUBG memenuhi regulasi sebagai game yang dimainkan oleh usia 18+ pada pasal 8 Permen Kominfo Nomor 11 tahun 2016.
Jika nantinya diblokir bukan karena hal tersebut melainkan karena dinilai memberi dampak negatif, tentunya diperlukan peraturan atau undang-undang yang jelas mengenai apa saja penilaian dampak negatif yang bisa berujung ke pemblokiran.
3. Tidak Bisa Ikut Turnamen ke Luar
Ini merupakan efek domino khususnya yang berkaitan dengan PUBG sebagai esports. Jika game PUBG diblokir, maka kemungkinan tidak ada juga turnamen PUBG di dalam negeri.
Dengan tidak adanya game tersebut di Indonesia, dan berlanjut tidak ada turnamen di Indonesia, maka bisa saja Indonesia tidak lagi menjadi peserta di turnamen PUBG Internasional.
Selain itu, jika PUBG jadi diblokir, tentunya tidak akan ada juga turnamen esports Internasional yang diadakan di Indonesia.
Itu dia berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi jika PUBG benar akan diblokir.
Jika mengikuti perkembangan sejak awal, sebenarnya dari manifesto berjudul ‘The Great Replacement’, pelaku mengatakan tidak mendapat pengaruh dari game, musik, literatur dan film.
Namun pada perkembangannya dikatakan bahwa kejadian tersebut dikaitkan dengan game yaitu PUBG. Bahkan MUI Jawa Barat mengatakan akan mengkaji apakah karena dampak game online, atau ada hal lainnya.
4. Game Lain Sejenis Akan Ramai
Jika PUBG diblokir, gamer akan kehilangan mainannya. Tetapi tidak dengan jiwa bermain sebagai seorang gamer dan kemudian berpindah ke game sejenis untuk bermain.
Walau tentunya akan beradaptasi lebih dahulu, gamer PUBG kemungkinan akan beradaptasi dengan game shooter battle royale lain yang bisa dimainkan.
Sebut saja ada game Fortnite, Apex Legends atau bahkan game shooter battle royale mobile seperti Free Fire atau game-game shooter battle royale lainnya.
5. Game Lain Sejenis Akan Diblokir
Jika wacana pemblokiran PUBG menjadi kenyataan, bukan tidak mungkin juga game-game sejenis lainnya, maupun game shooter akan mengalami kejadian serupa yaitu pemblokiran.
Pertimbangan kemungkinan bisa diblokir berawal dari wacana pengkajian game PUBG oleh MUI karena diduga berkaitan dengan tragedi penembakan di Selandia Baru. Jika nantinya hasil pengkajian adalah berkaitan dan diajukan ke Kemenkominfo, maka bukan tidak mungkin akan ada tindak lanjut berupa pemblokiran.
Jika memang pemblokiran dilakukan terhadap PUBG, bukan tidak mungkin game-game bertema shooter lainnya seperti Fortnite, Free Fire maupun PUBG Mobile, bisa terkena imbas. Bukan tidak mungkin juga game FPS (third person shooter) atau TPS (third person shooter) lainnya juga akan terkena imbas pemblokiran.
Tidak bisa dipungkiri jika game PUBG, khususnya PUBG Mobile, belakangan menjadi salah satu game idola yang dimainkan banyak gamer di Indonesia. Nah apa jadinya jika nantinya pemblokiran dilakukan terhadap game besutan Tencent ini.
Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi bukan hanya di komunitas PUBG tetapi bisa juga berimbas ke game lain. Nah berikut hal-hal yang bisa terjadi jika PUBG akan diblokir.
1. Game Genre Lain Semakin Ramai
Jika memang diblokir, tentu gamer akan kehilangan salah satu tempat bermain. Tetapi yang namanya gamer, biasanya akan mencari alternatif game lain untuk kesenangannya.
Kegemaran dari gamer adalah suka bermain bersama dengan teman-teman lainnya maupun melawan gamer lain. Selain game battle royale, genre game yang ramai dimainkan dan menjadi idola adalah game-game moba seperti Mobile Legends, AOV, maupun Dota.
Bukan tidak mungkin, jika PUBG diblokir, gamer yang bermain game lain seperti yang disebutkan di atas akan semakin ramai dan bertambah banyak.
2. Penambahan Peraturan atau Undang-Undang
Hal yang mungkin akan terjadi jika PUBG diblokir lainnya adalah berkaitan dengan peraturan dari sebuah game itu sendiri.
Sebelumnya sudah diinformasikan bahwa PUBG memenuhi regulasi sebagai game yang dimainkan oleh usia 18+ pada pasal 8 Permen Kominfo Nomor 11 tahun 2016.
Jika nantinya diblokir bukan karena hal tersebut melainkan karena dinilai memberi dampak negatif, tentunya diperlukan peraturan atau undang-undang yang jelas mengenai apa saja penilaian dampak negatif yang bisa berujung ke pemblokiran.
3. Tidak Bisa Ikut Turnamen ke Luar
Ini merupakan efek domino khususnya yang berkaitan dengan PUBG sebagai esports. Jika game PUBG diblokir, maka kemungkinan tidak ada juga turnamen PUBG di dalam negeri.
Dengan tidak adanya game tersebut di Indonesia, dan berlanjut tidak ada turnamen di Indonesia, maka bisa saja Indonesia tidak lagi menjadi peserta di turnamen PUBG Internasional.
Selain itu, jika PUBG jadi diblokir, tentunya tidak akan ada juga turnamen esports Internasional yang diadakan di Indonesia.
Itu dia berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi jika PUBG benar akan diblokir.
Jika mengikuti perkembangan sejak awal, sebenarnya dari manifesto berjudul ‘The Great Replacement’, pelaku mengatakan tidak mendapat pengaruh dari game, musik, literatur dan film.
Namun pada perkembangannya dikatakan bahwa kejadian tersebut dikaitkan dengan game yaitu PUBG. Bahkan MUI Jawa Barat mengatakan akan mengkaji apakah karena dampak game online, atau ada hal lainnya.
4. Game Lain Sejenis Akan Ramai
Jika PUBG diblokir, gamer akan kehilangan mainannya. Tetapi tidak dengan jiwa bermain sebagai seorang gamer dan kemudian berpindah ke game sejenis untuk bermain.
Walau tentunya akan beradaptasi lebih dahulu, gamer PUBG kemungkinan akan beradaptasi dengan game shooter battle royale lain yang bisa dimainkan.
Sebut saja ada game Fortnite, Apex Legends atau bahkan game shooter battle royale mobile seperti Free Fire atau game-game shooter battle royale lainnya.
5. Game Lain Sejenis Akan Diblokir
Jika wacana pemblokiran PUBG menjadi kenyataan, bukan tidak mungkin juga game-game sejenis lainnya, maupun game shooter akan mengalami kejadian serupa yaitu pemblokiran.
Pertimbangan kemungkinan bisa diblokir berawal dari wacana pengkajian game PUBG oleh MUI karena diduga berkaitan dengan tragedi penembakan di Selandia Baru. Jika nantinya hasil pengkajian adalah berkaitan dan diajukan ke Kemenkominfo, maka bukan tidak mungkin akan ada tindak lanjut berupa pemblokiran.
Jika memang pemblokiran dilakukan terhadap PUBG, bukan tidak mungkin game-game bertema shooter lainnya seperti Fortnite, Free Fire maupun PUBG Mobile, bisa terkena imbas. Bukan tidak mungkin juga game FPS (third person shooter) atau TPS (third person shooter) lainnya juga akan terkena imbas pemblokiran.
Referensi:
0 komentar