Apa itu MOBA? Simak Penjelasannya Disini!

MOBA adalah kepanjangan dari Multiplayer Online Battle Arena , yang juga dikenal sebagai Action Real-Time Strategy (ARTS), adalah game dengan genre strategi yang berasal dari subgenre Real-Time Strategy, di mana seorang pemain mengendalikan satu karakter dari dua Tim. 

Tujuannya game ini adalah untuk menghancurkan Fountain (Markas utama) tim lawan dengan bantuan unit pasukan yang dikendalikan oleh komputer (biasanya disebut creep atau minion) yang dihasilkan secara berkala berjalan maju sepanjang lane (jalur pertempuran). 

Pemain biasanya memiliki berbagai kemampuan dan skill yang bisa ditingkatkan selama permainan dan saling bekerjasama dalam satu tim. Permainan MOBA adalah perpaduan antara permainan aksi, permainan peran (RPG) dan permainan Real-Time Strategy, dimana pemain biasanya tidak membangun gedung atau bangunan namun menjaganya agar tidak dihancurkan musuh.

Genre ini dibuat pertama kali dalam Aeon of Strife (AoS), sebuah peta khusus untuk StarCraft ,di mana empat pemain masing-masing mengendalikan satu unit yang kuat dan dibantu oleh pasukan yang dikendalikan oleh komputer. 

Kemudian dilanjutkan dengan munculnya Defense of the Ancients (DotA), sebuah peta yang berasal dari Aeon of Strife dihadirkan dalam game Warcraft III: Reign of Chaos dan The Frozen Throne, keduanya merupakan judul pertama dari genre MOBA yang telah mengadakan turnamen. 

Setelah itu muncul game lain dengan genre sama seperti League of Legends, Heroes of Newerth, lanjutan dari DotA yaitu Dota 2, Heroes of Storm dan Smite.

Sejarah MOBA

Pada tahun 1998, perusahaan game Blizzard Entertainment merilis game ber-genre RTS dengan judul StarCraft beserta editing tool yang disebut dengan StarEdit yang memungkinkan gamers-nya untuk membuat kreasi map untuk bermain game. 

Di antara banyaknya map yang, ada satu map yang sangat populer bernama Aeon of Strife (AoS) yang dibuat oleh modder (sebutan untuk orang yang membuat modifikasi dalam game) bernama Aeon64. Dalam map tersebut, gamers mengendalikan satu hero yang berjuang dalam 3 jalur.

Pada tahun 2002, Blizzard merilis game berjudul Warcraft III: Reign of Chaos dengan menyertakan Warcraft III World Editor yang memungkinkan gamers-nya untuk membuat map sesuai dengan kreatifitasnya masing-masing. Seorang modder bernama Eul berhasil mengkonversi AoS ke dalam engine Warcraft III dan menamakan map itu sebagai Defense of the Ancient (DotA).

Kemudian Eul pun meningkatkan kompleksitas dalam memainkan map DotA, dibandingkan dengan versi asli AoS. Setelah membuat map DotA itu, Eul pun meninggalkan dunia mod. Tanpa diketahui siapa penerusnya, modder Warcraft III telah membuat banyak versi map berdasarkan map DotA dengan menambahkan variasi hero baru.

Tahun 2003, setelah merilis Warcraft III: The Frozen Throne, pembuat map bernama Meian membuat map yang pesis seperti DotA buatan Eul. Namun dengan mengkombinasikan seluruh versi map DotA saat itu sehingga disebut DotA: All Stars. 

Map tersebut disatukan oleh modder bernama Steve "Guinsoo" Feak selama beberapa bulan, dan atas arahannya itu maka map DotA menjadi yang paling diminati setia pada setiap kompetisi.

Setelah setahun berlalu, Guinsoo pun meninggalkan pengembangan DotA dan mengalihkan pengembangan ke asistennya, Neichus pada tahun 2005. 

Setelah pengembangan map selama beberapa minggu dan merilis beberapa versi baru, pengembangan DotA pun dialihkan ke modder bernama IceFrog, yang memberikan perubahan besar terhadap gameplay DotA. Perubahan itupun mendapat respon positif dari gamers sehingga menyebabkan pengguna forum DotA saat itu mencapai lebih dari satu juta.

Pada akhir tahun 2008, popularitas DotA membuat para pelaku industri game jadi tertarik. Setelah itu barulah game jenis ini terus berkembang antara lain Minions dari The Casual Collective yang merupakan game browser pada tahun 2008 dan Demigod dari Gas Powered Games pada tahun 2009. 

Kemudian munculah, League of Legends (LOL) dari Riot Games dimana perusahaan itu memperkenalkan LOL sebagai game ber-genre MOBA. Dikarenakan sebelumnya game jenis dikatakan sebagai DotA Style, kloningan DotA, map AoS dan beberapa lainnya. Mungkin saat ini juga masih sulit untuk melepaskan nama DotA dari game jenis itu.

Pada tahun 2009, IceFrog dipekerjakan oleh Valve Corporation untuk melajutkan pengembangan DotA: All Stars. Setahun kemudian, Valve mengumumkan kehadiran DOTA 2 dan mengamankan brand tersebut sebagai kekayaan intelektual. Namun, Valve tidak memperkenalkan DOTA 2 sebagai MOBA, melainkan sebagai action real-time strategy.

Di Indonesia, ada 3 game online PC yang masuk dalam kategori MOBA antara lain League of Legends dan Heroes of Newerth yang dirilis oleh Garena Indonesia, dan Chaos Online yang dirilis oleh Teragamez. Namun selain ketiga game itu, DOTA 2 juga tidak kalah populer walaupun belum ada penerbit resminya di Indonesia, yang dimainkan melalui Steam.

Saat ini sudah banyak MOBA yang bermunculan di Android seperti Mobile Legends, Vainglory, Mobile Arena, Arena Of Valor, dll. Genre ini sangat seru dimainkan karena umumnya memiliki banyak karakter yang tidak bikin bosan dan harus bekerjasama dalam satu tim untuk bisa menang.

Referensi :
wikipedia.com
kotakgame.com