Steam
telah jadi bagian penting dari PC gaming, hampir semua game yang kamu inginkan
dirilis di platform tersebut. Akses store yang tak ribet, katalog yang banyak
dan sering diskon gila-gilaan jadi 3 hal
yang membuat Steam begitu nyaman untuk dipakai.
Tetapi dibalik 3 aspek positif
tersebut, banyak juga hal yang menjengkelkan dari Steam. Beberapa ada alasan
tersendiri, tetapi tetap saja menjengkelkan dan sering membuat emosi.
Ya,
Steam buatan manusia, dan tak mungkin akan 100% sempurna. Maka itulah saya
curhatkan beberapa hal yang terkadang buat saya malas menggunakan Steam.
Saya
sudah bisa rasakan kumpulan rage comment akan menumpuki artikel ini karena saya
tidak sembahi layanan game dari Gaben, tapi saya punya alasan tersendiri.
Berikut adalah 10 hal yang paling menjengkelkan dari Steam.
1. Mobile authenticator
Penipuan
yang berakhir hilangnya akun seseorang jadi masalah serius di Steam. Dan solusi
terbaik yang mereka lakukan adalah dengan membuat repot semua penggunanya
dengan smartphone. Hey, mau login? F*ck you, cek hape sekarang di smartphone
kamu.
Hey, mau jual item ini yang harganya lagi mahal. Well, f*ck you, item
punyamu kami tahan 15 hari karena kamu tak gunakan Steam Mobile Authenticator.
Keberadaan Mobile authenticator ini maksudnya baik, tapi membuat repot semua
penggunanya dan juga mereka yang tak punya smartphone.
Sedikit
pengalaman, saat itu smartphone saya rusak dan tak bisa digunakan sama sekali.
Dan karena saya ingin ganti dari akun smurf ke akun asli saya yang dipasang
mobile authenticator, guess what, saya terjebak.
Saya tak bisa akses akun utama
saya sama sekali karena kode yang harus dicek di aplikasi mobile dan kode PIN
rahasia saya tersimpan di handphone yang sama. Maka mau tak mau saya harus
hubungi Steam CS untuk urus akun saya.
Dan apabila kita kenal customer service
dari Steam, ada 2 kemungkinan yang akan terjadi, tiket kirimanmu antara tidak
dibalas sama sekali atau dibalas tetapi beberapa hari kemudian.
Proses
yang dilakukan hanya untuk akses akun milikmu dibuat serepot mungkin dan
diharuskan demikian, semuanya karena banyak orang bodoh yang bisa kena scam di
Steam.
2. Download reset dari 0%
Pernahkah
kamu mendownload game besar di Steam lalu kemudian mati lampu atau tak sengaja
kamu pause, dan saat kamu ingin lanjutkan download-mu, Steam malah mengulangnya
dari 0%? Yup, kamu tidak sendirian.
Ini sudah sering terjadi di Steam dan
semuannya karena Steam ingin kamu download versi terbaru dari game. Apabila
proses download-mu adalah saat dimana developer mengeluarkan update baru di
game mereka, Steam sering mengulang dari 0% seluruh progress download pengguna
untuk menyesuaikan versi baru tersebut.
Masalah
ini bisa diurus dengan mematikan auto-update pada game, tapi untuk pengguna
baru, mana mereka tahu hal semacam ini bisa terjadi. Bayangkan mencoba
mendownload Doom terbaru yang capai 80 GB dan saat kamu capai 95%, dan
tiba-tiba Steam memutuskan untuk ulang progress tersebut dari 0%.
Mau gamer
dengan koneksi cepat sekalipun pasti akan emosi harus mengulang dari nol karena
mereka pasti ingin mainkan game yang mereka download sesegera mungkin. Jadi ya,
matikan auto-update jika kamu sedang download game, khususnya jika game
tersebut terlihat aktif rilis patch baru.
3. Harus update ke versi terbaru sebelum main
Tak
ada salahnya apabila game terus diperbarui untuk perbaiki masalah di game atau
untuk menambahkan konten baru, tapi terkadang gamer tak ada waktu untuk
download patch besar dan ingin segera mainkan game yang mereka beli itu
sekarang juga. Mengapa update benar-benar diharuskan?
Saya bisa mengerti
apabila kita bicara game multiplayer layaknya DOTA 2 dan CS:GO, tapi untuk
single player seharusnya bisa dibuat optional. Update game sekarang tak jarang
memakan 2 GB keatas dan tak semua gamer punya koneksi yang unlimited dan bisa
download update tersebut dalam hitungan menit. Biarkan kami bermain tanpa
update, Volvo.
Parahnya
adalah apabila game terdeteksi punya update dan belum kamu update, apabila kamu
harus bermain di offline mode, Steam akan menyuruhmu untuk selesaikan update
game terlebih dahulu secara online.
Hal sama terjadi pada DRM lain. Mengapa
gamer harus main di versi yang paling baru? Apabila mereka nyaman-nyaman saja
dengan versi lama, tak temui masalah apapun, dan belum tertarik untuk download
konten gratis yang ditawarkan developer, maka gamer seharusnya boleh-boleh saja
untuk memainkan game yang mereka beli sesegera mungkin tanpa harus selesaikan
download update terlebih dahulu
4. Lebih enak akses Steam via browser lain ketimbang dari Steam
langsung
Mari
jujur saja, kebanyakan dari kita lebih beta akses store Steam via Google Chrome
atau Firefox, bukan karena tak bisa di browser Steam itu sendiri tetapi karena
browser di Steam lambat dan tak stabil.
Disaat orang sindir Internet Explorer
karena lambat, Steam terkadang buat Internet Explore terasa seperti mobil F1.
Terkadang butuh puluhan detik hanya untuk membuka satu halaman saja dan malah
freeze di tengah proses, membuatmu harus refresh ulang.
Hal
lain yang menjengkelkan dari browser di Steam adalah tak bisa buka beberapa
tab. Jadi apabila kamu punya beberapa hal yang ingin kamu cek di Steam, kamu
harus lakukan semuanya dalam satu tab, berarti kamu akan sering tekan tombol
back untuk kembali ke halaman sebelumnya lalu buka halaman baru lagi dan terus
mengulang seperti itu.
5. Harus install DirectX dan teman-teman untuk tiap game
Pernahkah
kamu hitung berapa kali install directX dan teman-temannya selama gunakan
Steam? Kemungkinan besar tidak karena kamu terlalu sibuk menjaga hype-mu untuk
mainkan game yang baru kamu install.
Tak banyak yang perlu dijelaskan dari yang
satu ini, kamu mungkin telah merasakan sendiri dan telah tahu kesalnya
bagaimana harus menginstall sesuatu yang sudah kamu install ribuan kali.
Baca Juga :
Baca Juga :
- Bukannya Support, Iceiceice Malah Pick Winter Wyvern Sebagai Carry di Turnamen!
- 5 Pemain Dota 2 yang Makin Berumur Makin Jago
- Gak Habis Pikir, 6 Game Ini Punya Judul Panjang Banget!
- Strategi Trilane Dota 2, Buat Carrymu Tak Terkalahkan Di Late Game!
- Luar Biasa, Pemuda Banjarnegara Ini Punya Hobi Bikin Karakter MOBA!
6. Download stop saat kamu main
Ya,
saya tahu ada opsi untuk masalah ini. Tetapi kemungkinan besar kamu pernah
merasakan satu kali sakitnya melihat download-mu tidak ada progress karena kamu
tak tahu bermain game akan otomatis bikin download-mu distop.
Kita sudah terbiasa
dengan bermain sesuatu untuk membuang waktu dikala download berjalan, makanya
pause otomatis ini takkan pernah disangka untuk pengguna baru.
Bisa
dimengerti jika Steam lakukan hal ini untuk antisipasi jika game yang dimainkan
adalah game multiplayer yang akan membuat lag game yang kamu mainkan, akan
tetapi kemungkinan besar game yang dimainkan orang saat menunggu download
selesai adalah game single-player dan juga jikapun itu game multiplayer, pemain
tersebut pasti akan langsung sadar jika yang membuat lag adalah download-nya
yang sedang berjalan.
Ini menjadi salah satu kejengkelan yang terjadi karena
developer-nya terlalu antisipasi worst case scenario akan segala sesuatu, dan
untungnya telah mereka perbaiki lewat memberikan opsi khusus untuk tidak menghentikan
download selagi bermain.
7. Menyusun game di library harus satu-satu
Apabila
kamu punya ratusan game di Steam, semakin lama akan semakin sulit untuk mencari
game tertentu di tumpukkan game-game lainnya. Makanya menyusun game-game
tersebut kedalam kategori-kategori khusus bisa jadi ide yang bagus. Sayangnya
hanya satu, Steam tak permudah untuk lakukan hal tersebut.
Kamu memang bisa
kategorikan game dalam kategori khusus, hanya saja kamu tak bisa melakukannya
sekaligus, kamu harus lakukannya satu persatu.
Bayangkan jika kamu punya 30
game yang ingin kamu masukan ke kategori “FPS” atau “RPG”, kamu tak bisa tandai
semua game yang diinginkan sekaligus dan langsung pindahkan semuanya ke
kategori tersebut. Kamu perlu klik kanan, klik “Set categories”, pilih kategori
yang diinginkan, dan klik ok, lakukan hal tersebut 30 kali hanya untuk menyusun
game-mu.
8. Game yang punya DRM/launcher tambahan sendiri
Uplay
dari Ubisoft, Social Club dari Rockstar, Launcher Paladins dari Hi-Rez,
launcher tambahan lagi untuk Warframe dari Digital Extreme dan lain-lain.
Sudah
cukup ada Steam yang makan system task didalam komputer dan akun Steam untuk
verifikasi ID. Tak perlu dipasang program lain lagi serta akun lain lagi yang
harus kami gunakan hanya untuk mainkan satu game.
Dan
khusus untuk Ubisoft, kemungkinan besar takkan pernah terjadi, tetapi saya
benar-benar berharap Ubisoft stop paksa pembeli di Steam untuk pakai Uplay.
Sudah cukup dengan Steam membuktikan jika game yang dijalankan itu legal, tak
perlu dibebani dengan satu lagi program DRM (belum lagi jika ditambah Denuvo)
untuk jalankan satu game.
9. Kumpulan game shovelware yang masuk ke Steam
Steam
kini punya 25 ribu game didalamnya, dan lebih dari separuhnya adalah game
Indie. Saya senang game indie dan senang melihat Valve benar-benar mempermudah
game Indie masuk ke Steam, tapi mungkin mereka terlalu “mudahkan” sistem mereka
sampai-sampai jumlah shovelware dan game early access yang tak pernah selesai
bertumpukan di katalog mereka.
Game
simulator asal-asalan, game tiruan dari Minecraft dan DayZ, dan game lelucon
lainnya menggeromboli Steam layaknya tumor. Bagaimana Steam bisa perbolehkan
game-game shovelware ini masuk menjadi tanda tanya besar.
Kita bisa dengan
mudah hindari game-game ini, tapi tak bisa kamu abaikan betapa menjengkelkannya
melihat game seperti ini terus memenuhi katalog Steam, menutupi game yang
seharusnya memang perlu diapresiasi. Dan yang parahnya adalah game seperti ini
terkadang laku di Steam karena “haha, gamenya aneh dan jelek xd”.
Ini
perlu distop, apakah ini keunikan master race dari console yang dianggap
peasant? Sekumpulan game shovelware yang mengisi 60% katalog Steam? Jika iya,
tampaknya peasant punya standar lebih tinggi.
10. Harus Menunggu Waktu Tertentu Biar Dapat Diskon
Steam
memang biasanya menyediakan diskon dengan persentase yang sangat besar,
mencapai 80%. Namun hal itu tidak terjadi setiap hari, kita harus rajin-rajin
mengecek steam dan menunggu berbulan-bulan agar game yang kita inginkan
mendapat promo diskon.
Steam
masih jadi layanan distributor game yang bagus, tapi hal-hal diatas adalah
sebagian dari yang saya benci dari Steam. apakah ada hal di Steam yang sering
buat kamu emosi?
Referensi
:
gamebrott.com