Laning
phase pada Dota 2 merupakan salah satu fase penting dan dapat memastikan
kemenangan bila dilakukan dengan benar. Untuk memaksimalkan laning phase, tidak
jarang digunakan strategi trilane Dota 2. Penasaran? Yuk kita bahas!
Dota
2 merupakan game yang cukup kompleks dan memiliki berbagai cara untuk
memainkannya. Mulai dari komposisi hero, strategi item build, sampai dengan
in-game strategy semua dapat berpengaruh dan membawa kemenangan pada tim.
Salah
satu yang perlu diperhatikan untuk mencapai kemenangan adalah laning phase.
Laning phase sendiri adalah periode pada sekitar menit 1-12 di mana para hero
memilih lane-nya masing-masing dan melakukan farm.
Secara
logika, bila pemilihan lane tepat, hero akan mendapat keunggulan farm dan gold.
Jika gold unggul, berarti keunggulan juga dari segi item, dan bisa membawa
keunggulan signifikan atas tim lawan!
Pentingnya
periode laning phase ini membuat banyak pemain profesional mempertimbangkan
dengan matang hero apa yang harus dipilih dan penempatan mereka di lane melawan
hero lawan untuk mendapatkan keunggulan farm.
Salah
satu strategi yang dapat mengungguli lawan dalam periode laning phase adalah
trilane Dota 2! Strategi ini terbukti ampuh bila diterapkan dengan tepat. Ingin
mencobanya? Yuk pelajari dulu seputar trilane Dota 2 pada artikel ini!
Seperti
namanya, trilane Dota 2 berarti menempatkan tiga hero pada satu lane. Taktik
ini menjadikan komposisinya 1 orang offlaner, 1 orang midlaner, dan 2 support
yang menemani carry.
Berbeda
dengan formasi standar (2 offlane, 1 mid, 2 safe lane), strategi ini
memfokuskan diri agar carry mendapat keunggulan farm yang signifikan dibandingkan
lawan karena ditemani dengan 2 support yang siap membantunya.
Hero
carry Dota 2 sendiri terkenal karena cukup manja di awal game atau periode
laning phase karena belum memiliki damage dari item atau skill mereka. Oleh
karena itu, menjaga carry dan membuat mereka fat menjadi prioritas utama pada
strategi ini!
Jenis-jenis Trilane Dota 2
Strategi
trilane Dota 2 sendiri terdiri dari aggrasive (aggro) trilane dan defensive
trilane. Perbedaannya dari keduanya adalah pengkondisian kedua support untuk
mencapai tujuan yang berbeda.
Dalam
aggro trilane Dota 2, kehadiran dua support menemani sang carry bertujuan
membantu carry mendapatkan keunggulan farm dengan berusaha membunuh hero musuh!
Memanfaatkan
keunggulan jumlah, mengincar kill pada hero lawan, atau mendapatkan objektif
seperti tower menjadi tujuan utama dari aggro trilane Dota 2.
Strategi
sebaliknya diterapkan dalam defensive trilane, di mana kedua support berusaha
memastikan sang carry tidak mati oleh musuh dan membuatnya kehilangan gold. Hal
ini bisa saja terjadi bila carry riskan untuk mati di tangan serangan atau gank
lawan.
Baca Juga :
Baca Juga :
Sebelum
memilih dan menerapkan trilane Dota 2 pada permainan kalian, ada baik nya
perhatikan beberapa hal penting yang akan dijabarkan di halaman kedua.
Pertama
adalah pahami betul kebutuhan carry saat melakukan trilane Dota 2. Bila carry
tidak semanja itu untuk ditemani dua support, salah satu bisa melakukan roaming
dan mengincar kill di lane lainnya.
Terlalu
lama melakukan trilane Dota 2 padahal tidak terlalu diperlukan dapat
mengakibatkan exp dari carry terserap cukup banyak karena harus ditemani dua
orang support di lane-nya.
Kedua
adalah pastikan hero di lane lainnya aman. Memilih menggunakan trilane Dota 2
secara tidak langsung memberikan informasi bahwa midlaner dan offlaner
benar-benar sendirian dan riskan terkena gank.
Oleh
karena itu, memastikan kedua lane ini memiliki keunggulan dari segi hero
dibandingkan tim lawan menjadi cara ampuh untuk menjaga trilane Dota 2 tetap
fokus pada tujuan!
Ketiga
adalah support harus menguasai betul strategi dan tujuan dari trilane Dota 2.
Kedua support dalam trilane Dota 2 memegang kunci keberhasiilan dari strategi
ini baik aggro atau defensive trilane Dota 2.
Menggunakan
skill secara optimal, melakukan creep pull di saat yang tepat, dan meng-harrass
musuh saat lengah merupakan salah satu peran support dalam strategi trilane
Dota 2.
Terakhir
adalah selalu fleksibel dan terbuka pada setiap kemungkinan. Karena kebanyakan
trilane berakhir saat carry sudah cukup mandiri atau tower yang diincar sudah
hancur, strategi harus kembali disesuaikan memasuki mid game (menit 15-30).
Pada
mid game dengan mempertimbangkan jumlah farm yang dimiliki carry, strategi
trilane tetap bisa diterapkan untuk mengincar tower lain atau kembali menemani
carry melakukan farming dengan aman!
Pemahaman
mengenai kemampuan dari hero dalam Dota 2 merupakan hal yang penting untuk
memaksimalkan laning phase Dota 2.
Sebagai
contoh, sebut saja Juggernaut melawan Axe. Juggernaut tentu akan kesusahan
karena Axe memiliki Counter Helix yang membuat Juggernaut tidak bisa mendekat.
Begitu
juga membiarkan Spectre menghadapi Dark Seer dengan Ion Shell-nya yang membuat
Spectre akan kesakitan saat harus mendekati creep.
Untuk
menghidari hal-hal tersebut, memutuskan untuk menggunakan trilane Dota 2 harus
ditimbang terlebih dahulu! So, pahami betul akan kelebihan dan kekurangan dari
penggunaan trilane Dota 2 ya!
Referensi
:
ggwp.id