Setelah sebelumnya tim ini
melakukan reuni kembali dengan nama Tim Phoenix, para pemain Dota asal Korea
ini ternyata terlihat cukup menjanjikan sampai akhirnya diakuisisi oleh salah
satu organisasi esport kenamaan.
Tim yang beranggotakan Kim ‘QO’ Seon-Yeob, Pyo
‘MP’ Noa, Sang-Don ‘Forev’ Lee, Kim ‘Febby’ Yong-min, dan ‘Kim ‘Dubu’ Duyoung
ini lantas diakuisisi oleh organisasi bernama Immortals.
Organisasi Immortals sendiri
terbilang sudah cukup mapan di Amerika sana. Tercatat, organisasi ini sudah
memiliki tim yang terbilang sukses dari berbagai cabang, yaitu Overwatch,
Smash, CS:GO dan juga League of Legends.
Kesuksesan Immortals dalam kancah
esport selain Dota sendiri termasuk di antaranya adalah CS:GO, di mana
Immortals sendiri berhasil jadi runner up PGL Major Krakov 2017; dan di League
of Legends, Immortals berhasil lolos ke LoL World Championship.
Masuknya Immortals ke dalam
kancah kompetitif Dota sendiri terbilang sangat baru, mengingat organisasi ini
sudah malang melintang di dunia esport sejak tahun 2015 yang ketika itu
mengakuisisi tim esport League of Legends.
Gerombolan Korean Doto ini
memang terbilang cukup menjanjikan ketika dilihat. Saat bersama MVP Phoenix,
tim ini terbilang memiliki permainan yang cukup cemerlang.
Baca Juga :
- Bikin Penasaran, 6 Daerah Asing Naruto Ini, Hanya Bisa Diakses Melalui Jutsu Tertentu
- Penting, Ini dia Jadwal Lengkap Turnamen Major dan Minor Dota 2017-2018
- Nggak Nyangka, Ternyata 5 Hero Ini Dulunya Pernah Punya Skill IMBA di Dota
- Kesel Lawan Musuh Ngilang? Ikuti 4 Tips Ini Untuk Melawan Hero Invis di Dota 2
- Begini Jadinya Kalau SingSing Bermain Di Server Dota 2 Asia Tenggara (SEA)
MVP ketika itu
berhasil menjuarai beberapa kompetisi seperti MPGL tahun 2015, Korean Dota
League, bahkan sempat juga mengalahkan tim sekelas Evil Geniuses dan jadi juara
di Dota Pit League Season 4.
Sayang gerombolan ini harus
terpecah pada sekitar tahun 2017 lalu. Dimulai dari keluarnya sang kapten tim
MVP, Park ‘March’ Tae-won, karena harus ikut wajib militer, sampai akhirnya
roster MVP harus habis semua pada awal tahun 2017.
Namun jika ada salah satu
legenda dan kisah yang paling menginspirasi di dalam kancah kompetitif Dota,
maka para Korean Doto ini mungkin bisa dibilang salah satunya.
Kisah inspiratif mereka
terjadi ketika pada awal tahun 2017, waktu mereka akhirnya terpaksa berpisah
dan mengambil jalannya masing-masing. Setelahnya para roster eks-MVP ini
terpisah lalu bergabung ke dalam beberapa tim; Forev dan Dubu masuk ke Digital
Chaos, MP masuk ke Team Secret, Febby dan QO masuk ke Fnatic.
Namun secara tak
sengaja semua roster eks-MVP yang sudah terpisah tersebut semuanya berhasil
masuk ke The International 2017!
Momentum The International
2017 tersebut seakan dimanfaatkan oleh mereka untuk reunian sampai akhirnya
mereka bergabung kembali dalam Team Phoenix 7 September 2017 lalu.
Kisah
berkumpulnya mereka kembali ini mungkin yang membuat organisasi Immortals pun
jadi tertarik mengambil alih tim ini.
Melihat hal ini, sepertinya
nama tim mereka seakan menjadi doa bagi para pemain Dota asal Korea ini.
Berawal dengan nama Phoenix yang lahir kembali setelah hancur berantakan,
akankah kini dengan nama Immortals mereka menjadi tim yang abadi di kancah
kompetitif Dota 2?
Referensi :
duniagames.co.id