Bermitra
dengan Olympic Council of Asia (OCA), Alisports, divisi olahraga bentukan
perusahaan e-Commerce terbesar di Tiongkok, Alibaba, baru saja mengumumkan
bahwa kompetisi e-Sports akan menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan pada Asian Games 2018 di Jakarta.
Tak
hanya itu, kompetisi e-Sports ini juga akan dipertandingkan di Ashgabat Asian
Indoor and Martial Arts Games 2017 dan Hangzhou Asian Game 2022.
Seperti
dikutip dari laman Chinadaily, Kamis (20/4/2017), President OCA Ahmad Fahad
Al-Sabah mengatakan, "OCA selalu berkomitmen untuk menjaga warisan,
mengembangkan, dan peningkatan berbagai macam bentuk olahraga di Asia."
Tahun
lalu, Alibaba telah berinvestasi lebih dari US$ 14,5 juta atau sekitar Rp 192
miliar untuk kompetisi World Electronic Sports Games. Dengan hadiah sebesar US$
5,5 juta atau setara Rp 73 miliar, WESG merupakan salah satu kompetisi e-Sports
dengan hadiah terbesar di dunia.
Masih
belum jelas apa judul game yang akan dipertandingkan. Namun IeSF (International
e-Sports Federation) sebelumnya sempat memasukkan judul game kompetitif seperti
League of Legends, StarCraft 2, dan Tekken di Asian Indoor and Martial Arts
Games 2013.
Esport
juga akan menjadi cabang olahraga resmi
pada tahun 2022 pada Asian Games di Cina, itu merupakan langkah yang paling
berani dan mainstream untuk mewujudkan perlombaan game yang kompetitif.
Dewan
Oimpiade Asia (OCA) mengumumkan akan bekerjasama dengan Alisport, yaitu
perusahaan yang bergerak di bidang olahraga online yang merupakan bagian dari
ritel besar Alibaba, untuk memperkenalkan esport melalui demonstrasi olahraga
di Indonesia pada tahun berikutnya, pernyataan tersebut telah dipikirkan secara
matang dalam acara resmi olahraga di Hangzou Games pada thun 2022.
Baca Juga :
Baca Juga :
- Star Wars Battlefront Segera Dirilis November 2017
- Nvidia rilis VGA terbaru
- Saingan Steam Segera Dirilis
- Gamer Sekarang Lebih Tertarik Memainkan XBox Ketimbang PlayStation
- Review Dragon Quest Heroes II
OCA
mengatakan bahwa keputusan tersebut menggambarkan " pengembangan dan
popularitas pernyataan baru untuk membangkitkan partisipasi olahraga di
kalangan pemuda". OCA selalu dipercaya dalam melanjutkan, megembangkan dan
memperbaiki Asian Sport.
Presiden
OCA Ahmad Sahad Al-Sabah memberikan pernyataan "lihatlah ke depan,
mengunakan konsep olahraga eSport yang diutarakan oleh Alisport, dengan
pengalaman dan kemampuannya dapat membantu kita dalam eSport.
Asian Games yang
diakui oleh IOC, telah diumumkan sebagai event multi-sport terbesar di dunia
kedua setelah olimpiade. 45 perwakilan negara dan 10.000 atlet ikut
berpartisipasi dalam even yang diselengarakan baru-baru ini di Incheon, Korea
Utara.
Pengumuman
pada hari minggu menandakan keinginan kuat Alisport untuk bekerjasama dalam
eSport. Anak perusahaan tersebut dididrikan pada 2015 sebagai bagian dari grup
olahraga Alibaba, melakukan investasi sebesar 150 juta dollar dengan Federasi
eSport Internasional (IESF), yang merupakan federasi dari Korea Utara telah
lama beoperasi dalam kompetisi gaming di olimpiade.
Kompetisi
tersebut memakan dana lebih dari 14,5 juta dollar untuk menyelenggarakan
kopetisi eSport dunia di provinsi Changzou, Cina. Dimana sekitar 60.000 pemain
dari 120 negara berlomba untuk mendapatkan hadiah sebesar 5,5 juta dollar pada
bulan Januari.
IESF
yang merupakan salah satu dari dua orgaisasi, bersamaan dengan pemerintahan
Inggris mundur dari Komite eGame Internasional (IECG), permintaan tersebut
diajukan IOC pada tahun terakhir untuk mendapatkan informasi tentang eSport
dalam olimpiade.
Karena kesempatan tersebut masih jauh penggabungan eSport pada
Asian Games akan meprlihatkan uji eSport pada olimpiade. Alibaba telah sepakat
menandatangani perjanjian 11 tahun untuk menjadi sponsor utama dari olimpiade
musim panas dan dingin meskipun menghabiskan dana lebih dari 1 juta dollar.
OCA
juga telah mengkonfirmasi bahwa video game akan diperlombakan saat eSport telah
diperkenalkan di Asian door dan Martial Arts Game (AIMAG) di Turkmenistan.
pemain akan bersaing dalam game FIFA 2017, MOBA (Multiplayer Online Battle
Arena) dan RTA (Real Time Attack).