Nvidia
telah kembali merilis sebuah cuplikan video demonstrasi yang memperlihatkan
kecanggihan teknologi "Flow" yang maksimalkan dalam fitur GameWorks
yang sangat cocok untuk menyempurnakan tampilan grafis beberapa objek seperti
zat cair, api, dan asap.
Tentunya
kehadiran fitur GameWorks yang dimiliki Nvidia akan memberikan kualitas grafis
3D yang sangat realistis, karena dengan fitur tersebut grafis dari zat cair,
api dan asap akan terlihat lebih detail.
Pergerakan objek elemen tersebut akan
bergerak secara simultan dan sangat halus. Beberapa game yang memiliki tampilan
grafis dengan elemen tersebut akan terlihat lebih nyata dengan dibantu dari
fitur GameWorks Flow ini.
Fitur
GameWorks Flow ini mendukung pada DirectX 12, bahkan pada versi DirectX 11
fitur tersebut juga berjalan dengan baik. Rencananya fitur GameWorks Flow akan
diimplementasikan pada Unreal Engine 4.
Pada
tahun terakhir konferensi developer game Nvidia memperkenalkan dua teknologi
baru bersamaan dengan Gameworks SDK 3.1 yang merupakan salah satu jenis
Gameworks Flow. Dalam eksperimen beta versi 1.0 dari Nvidia Gameworks Flow
telah dirilis tahun ini dan teknologi ini segera dihubungkan dengan Unreal
Engine 4.
Nvidia
bekerja untuk memenuhi permintaan dan untuk memamerkan teknologinya saat
ini, pembuat chip grafis Amerika
tersebut telah merilis demo terbaru yang menunjukkan performanya dengan DirectX
12. Nvidia GameWorks Flow merupakan pengolah alogaritma zat cair yang dapat
mensimulasikan dan mengubah seperti zat yang mudah terbakar seperti api dan
asap.
Dalam
video demonya kamu akan dapat melihat bagaimana implementasi DirectX 12 dalam
teknologi grafis. Dalam demonya terlihat proses pembakaran gas yang menghasilkan
simulasi nyata dari api dan asap di udara.
Baca Juga :
Baca Juga :
Simulasi tersebut didasarkan pada
jaringan voxel yang berdampingan agak jauh yang membuat perhitungan menjadi
fokus dan ruang penyimpanan di sekitar area tersebut dapat berganti
terus-menerus.
Dengan
api dan proses pembakaran yang disimulasikan per voxel akan menghasilkan
temperatur yang tinggi dan berasap, yang mempengaruhi bentuk visual dan
menghasilkan efek cairan yang mengapung dan meluas.
Jaringan voxel tersebut
juga digunakan untuk mengolah bayangan yang akan menambah tingkat realitas dan
visual pada asap. Simulasi zat cair tersebut juga menghasilkan efek tabrakan
dengan objek, bersamaan dengan dikeluarkannya bahan bakar yang dapat
dimodifikasi secara nyata membuatnya menjadi sangat interaktif.
Dengan
teknologi semacam ini tentunya memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi
dunia game. Para gamer dapat semakin menikmati grafis game yang semakin nyata.
Terutama untuk game FPS dan action yang penuh dengan grafis ledakan dan
percikan api dari tembakan.
Dengan
adanya teknologi tersebut tentunya menuntut untuk membayar lebih karena tentu
saja harga yang ditawarkan lebih mahal dari harga sebelumnya. Namun kualitas
grafis yang akan kamu dapatkan pastinya lebih bagus.
Perlu
kamu ketahui Nvidia bermarkas di Santa Clara, California. Perusahaan ini
mendesain Graphics Processing Unit (GPU), System On Chip (SOC), dan sistem
otomotif. Produk utamanya bernama GeForce, dan saingan utamanya adalah Advanced
Micro Device (AMD) Radeon.
Nvidia
memperluas produknya di industri game dengan mengeluarkan game portable, tablet
dan tv android. Sejak tahun 2014 Nvidia beralih fokus ke pasar game,
visualisasi profesional, pengolahan data dan otomotif.
Selain itu pada
manufaktur GPU, Nvidia membuat pemrosesan paralel yang membuat pare peneliti
dan ilmuwan menjalankan aplikasi performa tinggi secara efisien.
Selain
itu Nvidia juga menyebarkan situs superkomputer di seluruh dunia dan baru-baru
ini, usaha tersebut berganti menjadi komputasi ponsel, produknya seperti
processor Tegra untuk smartphone dan tablet, navigasi kendaraan dan sistem
hiburan.