Jangan Ditiru! Ini Dia Kebiasaan Jelek Gamer dari Masa ke Masa yang Susah Dihilangkan!

Sejak video game pertama kali diciptakan, sadar tak sadar teknologi ini memicu lahirnya komunitas gamer yang punya tingkah laku atau ciri khas unik, berbeda dengan penggemar hobi-hobi lainnya. 

Selain hal-hal positif yang bisa dihasilkan dari bermain game, ternyata banyak juga hal-hal jelek yang sudah ada sejak era awal video game muncul dan masih berlangsung hingga saat ini karena begitu sulit untuk dihilangkan. Nah, berikut ini empat di antara kebiasaan jelek para gamer yang susah hilang:

1. Mencari Sisa Koin (Era Ding-Dong/Arcade)

Mesin Ding-Dong atau arcade menjadi salah satu pelopor fenomenal video game di kehidupan manusia. Berbentuk mesin besar dengan sistem koin untuk dapat bermain, sering kali membuat orang tak sadar telah menghabiskan waktu berjam-jam bermain game Ding-Dong. 

Kebiasaan jelek muncul ketika sudah tak punya koin, satu-persatu mesin mereka datangi untuk mengecek apakah ada sisa koin yang tertinggal di mesin tersebut.

2. Minjem Kaset Teman (Era Konsol)

Berkembangnya teknologi membuat video game bisa dimainkan dengan mudah dan praktis di rumah. Memasuki tahun 90-an, berbagai macam konsol dikenalkan dan menjadi salah satu benda elektronik yang hampir dimiliki oleh tiap rumah tangga. 
Cukup dengan satu konsol kalian bisa memainkan begitu banyak game tergantung dari media penyimpan (kaset, CD, dan lainnya) yang kalian miliki. Saking banyaknya game yang beredar, rasanya tidak mungkin membeli semuanya. 

Akibatnya para gamer kala itu memilih untuk meminjam kaset teman daripada membeli yang baru. Yah, pinjam sih gak masalah, asal ingat balikin ke yang punya aja sih.

3. Mencari Game Bajakan (Era Komputer)

Komputer yang dulunya diciptakan untuk urusan pekerjaan, mulai beralih fungsi sebagai perangkat yang bisa digunakan untuk bermain game. Berbeda dengan konsol, melalui teknologi digital kalian bisa menyimpan semua game yang ada sesuai dengan kapasitas penyimpanan komputermu. 

Tidak gratis tentunya, kalian harus membeli lisensi game tersebut terlebih dulu. Namun harganya yang mahal membuat gamer memilih untuk meng-install versi bajakan daripada membeli versi aslinya.

4. Memakai Koneksi Teman (Era Mobile)

Kini zaman sudah berbeda, perkembangan internet yang begitu cepat membuat game-game yang dulu bersifat lokal (offline) berkembang menjadi game online. Hampir semua game yang ada saat ini membutuhkan akses internet agar bisa dimainkan. 

Kalian tahu sendiri jika gamer sudah kecanduan, bisa nggak sadar menghabiskan kuota internet sangat banyak. Jeleknya, ketika sudah kehabisan kuota, banyak dari mereka yang mulai ngemis hingga maksa untuk meminjam koneksi internet milik orang lain (tethering).

Referensi :
duniagames.co.id