5. Dendi (Pudge)
Dendi
dan timnya NAVI adalah tim pertama yang memenangkan turnamen DOTA 2
Internasional. Pemain dengan nama asli Danil Insuthin ini tinggal di kota Lviv,
Ukraina. Dia bermain DOTA sejak tahun 2006 saat itu dia bergabung dengan tim WG
(Wolker Gaming).
Dendi
dikenal memiliki skill dan item build yang sangat tidak biasa. Saat kecil Dendi
sering diremehkan saat bermain di warnet karena saat itu dia masih anak-anak
dan dianggap noob. Namun orang dewasa yang meremehkan Dendi berkata "ini
sulit dipercaya anak kecil ini mengalahkanku" sejak saat itu Dendi dikenal
sebagai pemain DOTA yang hebat. Dendi bergabung dengan tim NAVI pada tahun
2010.
Setelah
mengalahkan tim Cina E-Home. Dendi menjadi pemain yang paling dominan di timnya
pada saat itu. Dendi dikenal sebagai jutawan DOTA di negaranya setelah
berhasil memenangkan TI 2011. Hero yang paling dikuasai Dendi adalah Pudge, hooknya yang hampir 100% akurat membuatnya disebut-sebut sebagai pemain Pudge terbaik.
Dia juga pernah mengalahkan tim Cina Tongfu dalam TI 2013 menggunakan combo Pudge + Chen. Combo ini sebenarnya merupakan bug, yaitu dengan mentransfer Pudge ke base sebelum dia melancarkan hooknya ke musuh. Dengan timing yang sempurna, musuh akan tertarik ke base untuk kemudian dihajar di base sampai mati. Combo ini terkenal dengan sebutan fountain hook.
Dia juga pernah mengalahkan tim Cina Tongfu dalam TI 2013 menggunakan combo Pudge + Chen. Combo ini sebenarnya merupakan bug, yaitu dengan mentransfer Pudge ke base sebelum dia melancarkan hooknya ke musuh. Dengan timing yang sempurna, musuh akan tertarik ke base untuk kemudian dihajar di base sampai mati. Combo ini terkenal dengan sebutan fountain hook.
Dendi juga dikenal sangat setia karena merupakan pro player pertama yang mengukuti semua TI hanya dengan satu tim yaitu NAVI.
6. Abed (Meepo)
Abed
Yusop mulai bermain DOTA 2 pada tahun 2014 dan pernah mendapat peringkat
pertama di DOTA 2 leaderboard server SEA. Abed pernah diundang untuk masuk di
tim Complexity namun menolaknya karena urusan sekolah. Abed kemudian bergabung
dengan tim Execration setelah mendapat dukungan dari ayahnya pada tahun 2016.
Abed
pernah menang menggunakan meepo dalam TI 2016. Complexity Gaming dipermalukan
oleh Abed karena tidak ada yang mampu melawan Meepo saat itu, Dengan perolehan
skor 18-0 membuatnya disebut sebagai
pemain Meepo terbaik di dunia selain W33.
Baca
juga :
Kemampuannya
menggunakan Meepo sangat luar biasa, kecepatan menggunakan skill (fast hand)
membuat pemain lain mati dalam hitungan detik.
7. W33 (Invoker)
Pemain
bernama asli Aliwi Omar ini lahir di Syria, namun dibesarkan di Romania oleh
ayahnya. Dia sangat lihai dalam menggunakan Invoker. Dia mulai bermain DOTA
pada tahun 2004 dan berganti ke DOTA 2 pada tahun 2011. Pertama kalinya dia
bergabung dengan tim Balkan Bear kemudian dia diundang oleh Puppey untuk
bergabung dengan tim Secret.
Sejak
saat itu tim Secret memperoleh kesuksesan besar berkat W33 yang bermain solo di
mid. Mereka memenangkan beberapa turnamen besar seperti MLG World Final dan
Nanyang DOTA 2 Championship. Setelah keluar dari tim Secret, W33 bergabung
diundang ke tim Amerika, Digital Chaos. Dan mendapatkan juara 2 di TI6 setlah
melawan Wings Gaming.
Selama
menjalani kuliahnya di jurusan teknik kimia, dia tetap meneruskan karirnya di
DOTA 2. Dia juga menjadi pemain andalan dan midlaner di tim Digital Chaos.
8. Puppey (Chen)
Puppey
(Clement Ivanov) tinggal di Estonia. Dia dikenal sebagai pemain yang memiliki
paling banyak pengalaman dan juga kapten yang sangat berpengaruh di DOTA.
Puppey memulai karirnya di : Xero Skill" XsK nama Puppey belum dikenal
saat itu. Setelah itu dia bergabung dengan tim KingSurf.International dan
mengikuti perlombaan dengan mendapatkan posisi juara kedua.
Kemudian
dia bergabung dengan tim Nirvana asal Rusia namun memiliki kendala kekurangan
dana karena tidak mendapatkan sponsor. Ini membuat timnya tidak bisa mengikuti
turnamen besar. Setelah itu dia bergabung dengan tim GG.net.
Lalu
dia bergabung dengan tim NAVI bersama Dendi dan berhasil memenangkan 1 juta
dollar dalam turnamen TI 2011 dengan menduduki posisi pertama. Keberhasilannya
tidak berlangsung lama, NAVI mengalami kemunduran dan mendapatkan peringkat ke
tujuh di TI 2014.
Setelah
itu dia keluar dan bergabung dengan tim Secret sampai sekarang. Dia adalah
salah satu support terbaik di tim DOTA. Puppey sangat mahir menggunakan hero
support terutama Chen.