1. Miracle (Invoker)
Pemain
kelahiran Jordania ini memiliki nama asli Amer Al-Barkawi. Miracle memiliki
keahlian bermain sebagai carry dan midlaner, hero yang paling dikuasainya
adalah Invoker. Miracle merupakan pemain DOTA 2 pertama yang
memiliki MMR lebih dari 9000.
Awalnya
Miracle hanya pemain pro biasa, dia terus memainkan MMR hingga mengalahkan W33
dan memiliki MMR tertinggi di dunia. Dia dan timnya pernah berhasil menjadi
juara pertama dalam Frankfurt Major 2015 dan Manilla Major 2016.
Namun
entah kenapa Miracle sudah tidak bermain di tim OG yang membawanya pada
kesuksesan besar, mungkin karena kekalahan saat mengikuti Turnamen
Internasional 2016. Tim OG berhasil dikalahkan oleh tim pinoy bernama TNC
banyak yang tidak percaya bagaimana bisa tim sekuat OG bisa dikalahkan dengan
tim kecil TNC, yang membuatnya menduduki posisi ke 9-12. Saat ini Miracle
bergabung dengan tim Liquid.
Setelah bergabung di Tim Liquid, Miracle sukses menjuarai berbagai turnament bahkan dia berhasil menjadi juara pertama di turnamen dunia, yaitu The International 2017 mengalahkan Newbee 3-0 dalam babak final.
Setelah bergabung di Tim Liquid, Miracle sukses menjuarai berbagai turnament bahkan dia berhasil menjadi juara pertama di turnamen dunia, yaitu The International 2017 mengalahkan Newbee 3-0 dalam babak final.
Miracle
memiliki keahlian menggunakan Invoker yang luar biasa. Dia bisa membunuh musuh dalam hanya dua serangan skill yaitu Tornado dan Sunstrike. Ketika Miracl memakai hero Invoker di mid dan tidak ada musuh yang berkeinginan ngegank di mid, maka dapat dipastikan musuh akan kalah.
2. Sumail (Storm Spirit)
Sumail
adalah pemain professional DOTA 2 termuda di dunia setelah Dendi. Saat ini dia
beman di tim EG (Evil Geniuses). Sumail sangat lihai dalam menggunakan Storm
Spirit. Dia pernah membunuh musuh menggunakan Storm dengan regeneration rune
yang masih aktif.
Dengan
kemampuannya menggunakan Storm, Sumail dan timnya EG (Evil Geniuses) berhasil
menjadi juara pertama di Turnamen Internasional 2015. Sumail menjadi initiator
yang agresif saat itu, dia juga menggunakan skill dan gerakan yang tidak biasa
saat melawan Shadow Fiend di TI 2015 dia berhasil membuat Shadow Fiend terjebak
di bukit.
Baca
juga :
Salah
satu perkataannya yang fenomenal saat diwawancarai adalah "DOTA 2 is not
for noob, jika ingin serius bermain DOTA 2 kamu harus kerja keras jangan
bermain hanya untuk bersenang-senang."
3. QO (Phantom Assasin)
Pemain
bernama asli Kim Seon-Yeop masuk dalam tim MVP Korea Selatan. Dia mengenal DOTA
pertama kali saat sekolah di Australia. Saat itu dia diperkenalkan permainan
DOTA oleh temannya namun dia sering mati karena tidak tahu cara meminkannya.
Karena
rasa ingin tahunya tinggi akhirnya dia memutuskan untuk berlatih cara bermain
DOTA hingga akhirnya berhasil mengalahkan temannya tersebut. Tidak berhenti
sampai disitu QO tetap melanjutkan bermain DOTA sampai dia bergabung dalam tim
MVP Phoenix.
Kemampuan
bermainnya menggunakan Phantom Assasin sungguh luar biasa. Dia tahu kapan saat
yang tepat untuk menyerang dan menghindar. Item andalannya adalah desolator dan
skull basher saat menggunakan PA. Dia mendapatkan ultra kill saat melawan
NewBee di TI 6.
4. Wagamama (Spectre)
Pemain
Bernama Asli Niklas Hogstrom ini berasal dari Swedia, dia bukanlah pemain yang
ikut ajang internasional. Dia mulai bermain DOTA sejak tahun 2004. Dia belum
pernah bergabung dalam tim internasional manapun. Namun keahliannya dalam
memainkan Spectre patut diacungi jempol.
Dia
sangat lihai dalam memainkannya. Dia tahu saat yang tepat untuk menyerang dan
menghindar.