Film Ini Mengungkap Asal Mula Alam Semesta

Film dokumenter berjudul "Journey To The Edge Of The Universe" ini patut kalian tonton bagi penggemar film sains, atau sekedar ingin tahu tentang awal mula alam semesta. Di film ini kita diajak untuk menyusuri ke planet-planet di sekitar bumi dan manakah yang layak untuk dihuni seperti bumi. Seperti planet Venus, Mars, Merkurius, Yupiter, dan masih banyak lagi.

Kita dapat mengetahui fakta-fakta yang menarik tentang planet dan seperti apa keadaanya. Journey juga menyinggung tentang matahari, bintang, galaksi lainnya, daur hidup bintang, jarak antar galaksi, teori big bang, bahkan blackhole. Jika kalian malas untuk mempelajari geografi kalian bisa menonton film ini.

Disebutkan dalam film ini ada 2 kemungkinan planet yang layak untuk dihuni selain bumi, yaitu planet Mars dan yang satunya bukan planet tapi satelit dari planet Saturnus bernama Titan. Planet Mars sebenarnya memiliki air namun membeku di permukaan tanah sehingga diperlukan suhu yang tinggi untuk melelehkannya.

Sedangkan Titan memiliki danau, laut, dan tanah namun suhunya terlalu rendah yaitu minus 300 derajat celcius membuatnya tidak mungkin untuk dihuni. Teori big bang juga dibahas dengan sederhana yang bisa membuat kita paham apa itu teori big bang, dan daur hidup bintang dibahas secara menarik dari awal pembentukannya sampai bintang hancur dan membentuk blackhole.

Film ini merupakan hasil visual efek 3D yang dibuat meneyerupai bentuk aslinya, kita diajak meninggalkan bumi dengan jarak yang sangat jauh hingga jutaan tahun cahaya. Siapa saja yang antusias dalam ilmu sains bisa menyaksikan sendiri film ini.

Baca Juga :


Beberapa galaksi akan ditunjukkan seperti galaksi milkyway yang memiliki warna yang indah dan mempesona. Nebula yang berbentuk seperti awan dan didalamnya ada jutaan bintang. 

Asal mula dan siklus pembentukan bintang akan dijelaskan dalam film ini mulai dari penciptaanya berupa blackhole yang menarik semua benda di angkasa seperti asteroid, meteorid dll. Sampai mulai berisi dan mengeluarkan cahaya yang sanat panas.

Dan saat berumur cukup lama bintang akan meledak dan membentuk blackhole lagi. Bintang yang kita lihat di langit terkadang hanya merupakan ilusi dari bintang masa lalu, karena jaraknya yang sangat jauh cahaya bintang butuh waktu yang sangat lama untuk bisa sampai ke bumi, saking lamanya bintang tersebut sudah meledak dan hilang ketika cahayanya baru sampai ke bumi.

Planet Merkurius merupakan planet yang paling panas di galaksi bimasakti. Inilah akibatnya jika terlalu dekat dengan matahari, permukaannya sangat panas dan dipenuhi gunung berapi, tentu saja hal itu membuat Merkurius tidak layak dihuni makhluk hidup. Venus tidak terlalu dekat dengan matahari, namun sayang sekali planet ini penuh dengan gas beracun.

Sedangkan Mars kemungkinan ada peluang untuk bisa dihuni tetapi masalahnya tidak ada udara dan air disana yang akan menjadi sumber kehidupan makhluk hidup. Sudah banyak robot yang dikirim kesana untuk meneliti kemungkinan adanya kehidupan diasana.

Yupiter mungkin planet yang paling besar namun gravitasinya terlalu kuat. Banyak asteroid, meteroid dan benda luar angkasa lainnya ikut masuk ke Yupiter saat mendekatinya. Di planet Yupiter pun ada wilayah berbentuk pusaran yang diperkirakan disana ada angin yang sangat besar dan badai yang tiada henti dengan petir yang menyambar dahsyat.

Sedangkan di Saturnur masih belum layak dihuni namun yang membuat unik dari planet ini adalah adanya cincin yang melingkar mengelilingi planet tersebut. Ternyata cincin ini adalah sekumpulan Batu asteroid yang berkumpul. Entah apa yang membuatnya bisa seperti itu.

Kamu akan tahu bahwa kita hidup di planet yang sangat kecil bila dibandingkan dengan planet lainnya seperti Yupiter dan Saturnus. Dan ada jutaan planet juga galaksi lain yang sangat indah dan menunggu untuk dijelajahi di masa depan.