Review Pirates of The Carribean : Dead Men Tell No Tales Melawan Bajak Laut Abadi

Pirates of The Carribean : Dead Men Tell No Tales berkisah tentang petualangan bajak laut bernama Jack Sparrow dalam mencari harta karun. Kali ini Jack Sparrow akan terlibat dalam pencarian tongkat Trisula Poseidon yang merupakan mitologi Yunani. 

Dalam cerita ini ada sedikit cuplikan tentang masa muda Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) saat melawan armada Belanda yang berambisi memusnahkan semua bajak laut. Banyak edegan kocak yang menyelmuti film ini. 

Jack selalu digambarkan sebagai tokoh yang beruntung, Dia selalu menemui ancaman yang akan mebunuhnya namun selalu berhasil diselamatkan oleh anak buah maupun temannya. 

Watak Jack yang pandai membuat strategi namun sering tidak serius membuatnya dibenci oleh anak buahnya sendiri, namun meskipun begitu Jack tetaplah kapten terbaik, ini terbukti saat Jack dihukum mati, anak buahnya datang menyelamatkannya dan teman-temannya.

Secara keseluruhan film ini tidak begitu spesial selain adanya kisah baru tentang Tombak Poseidon yang bisa mematahkan kutukan kapal hantu (Flying Dutchman), dan masa lalu Jack yang pernah menjebak armada Belanda ke segitiga iblis, membuatnya para armada 

Belanda terkena kutukan hidup abadi namun dengan tubuh yang hancur dan akan lenyap jika berada di daratan. Kejadian itu membuat salah satu kapten menyimpan dendam besar pada Jack dan bertekad akan membunuhnya suatu hari nanti. 

Di awal cuplikan kita akan melihat sebuah prolog sesuai dengan judulnya Dead Men Tell No Tales (Orang mati yang menceritakan kisah nyata) kita akan menjumpai sekumpulan bajak laut yang telah mati namun dapat bangkit dan menyerang kapal Belanda yang masuk ke lubang setan, tubuh mereka sudah tidak utuh lagi selain itu mereka hidup abadi dan tak dapat dibunuh kecuali jika kutukannya dihancurkan atau berada di darat. 

Baca Juga :

Saat semua kru kapal beserta kaptennya telah dibunuh tinggal tersisa satu pemuda bernama Henry Turner (Brenton Thwaites) yang akan menceritakan kisah pembunuhan ini kepada semua orang dan memperingatkan kepada siapa saja tentang bajak laut yang terkutuk di lubang iblis yang dianggap dongeng bagi semua orang. 

Tujuan dari film ini dari awal adalah mencari tombak Poseidon sang dewa laut bernama Trident yang konon memilki kekuatan magis dapat mengendalikan lautang dan jika dihancurkan akan mematahkan kutukan apapun di laut. 

Awalnya Jack tidak begitu tertarik dengan mitos ini namun setelah didesak oleh Henry dia akhirnya ikut serta dalam misi mencari tombak Trident. Dalam film ini pertempurannya memadukan aksi dan kocak dengan sedikit ketegangan. 

Kalau biasanya dalam film yang memilki pertarungan kocak, musuhnya tidak dimatikan (mungkin hanya dilukai atau pingsan seperti dalam film Jackie Chan atau Sherlock Holmes) tetapi dalam Pirates of The Carribean akan terjadi banyak pembunuhan dengan gaya bertarung bajak laut yang kocak melompat kesana-kemari hingga akhirnya salah satu tokoh menodongkan pedangnya di wajah tanda akan kekalahan. 

Sedikit rahasia tersembunyi juga diungkapkan dalam perjalanan ceritanya, saat film akan berakhir terungkap bahwa Kapten Hector Barbossa (Geoffrey Rush) memiliki tato berbentuk rasi bintang di tangannya, menandakan ada hubungan kuat antara sang wanita bernama Carina Smyth (née Barbossa) diperankan oleh Kaya Scodelario yang memiliki buku tentang ramalan akan bangkitnya pasukan bajak laut yang ditandakan dengan warna bulan yang menjadi merah. 

Mungkin saja dia adalah ayahnya sendiri yang selama ini dicari. Ini terbukti saat dia mengakui namanya Barbarossa yang merupakan nama Kapten yang telah gugur demi menyelamatkan si wanita, Jack dan Henry. 

Satu hal yang kita tahu dari film ini adalah seri Pirates of The Carribean : Dead Men Tell No Tales bukan merupakan seri terbaik dan seri sebelumnya masih lebih seru dan mengasyikkan dari ini, dengan menggambungkan unsur mitos dan dongeng serta petualangan bajak laut yang tak pernah lelah berburu harta karun.