Interstellar
merupakan film bergenre sci-fi yang mendapatkan rating sangat tinggi dari IMDB.
Film ini merupakan salah satu mahakarya buatan sutradara Christoper Nolan. Film
ini bercerita tentang nasib dunia yang diambang kehancuran.
Saat
itu banyak tanaman yang mati karena penyakit tanaman bernama hawar. Pada
awalnya gandum tidak dapat ditanam lagi karena penyakit ini, kemudian okra
menjadi korban selanjutnya yang tersisa tinggal jagung.
Karena semakin
menipisnya makanan di bumi maka akan memicu terjadinya akhir dunia, dimana
manusia dan makhluk hidup kelaparan dan mati dengan sendirinya.
Sebuah
rumah besar di tengah sawah saat itu dihuni Cooper, kedua anaknya dan ayahnya.
Murph yaitu anak kedua Cooper mengalami hal aneh di kamarnya. Tiba-tiba saja
buku di dalam kamarnya berjatuhan dan dapat diterjemahkan ke dalam morse,
seakan-akan ada hantu disana yang mencoba untuk memberi tahu sesuatu.
Sampai
suatu saat keanehan tersebut memberitahu tempat berupa koordinat, yang
merupakan tempat fasilitas rahasia NASA.
Hal tersebut menuntun Cooper yang dulunya adalah seorang astronot dan pilot
untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.
Di
sana Cooper diberitahu bahwa tanaman jagung juga akan mati nantinya terkena
hawar, Cooper terpaksa membantu NASA untuk mengatasi masalah di dunia, dia
berniat untuk menjalankan misi NASA yaitu mencari planet baru, dia harus
meninggalkan keluarganya demi menyelamatkan masa depan anak-anaknya dan seluruh
umat manusia di bumi.
Perjalanan
pun dimulai, banyak sekali hal-hal mengejutkan yang bisa kita temukan di film
ini. Seperti membuat gravitasi buatan dengan memutar sebuah stasiun luar
angkasa berbentuk lingkaran yang disebut endurance. Bentuk wormhole yang
ternyata bulat dan jika masuk dapat berpindah ke galaksi lain.
Seperti
alat teleportasi alami yang masih belum bisa dibuat saat ini. Kemudian bintang
mati yang menjadi blackhole (di film ini disebut gargantua) yang memiliki
gravitasi sangat tinggi bahkan cahaya ikut tertarik gravitasinya.
Film
menghadirkan 2 robot canggih bernama TARS dan CASE yang berbentuk kotak persegi
panjang namun dapat berjalan lancar dan berbicara seperti layaknya manusia
bahkan dapat bercanda.
Baca Juga :
Baca Juga :
Hal
yang paling menarik dari film ini adalah endingnya yang anti mainstream. Cooper
yang saat itu kehilangan hampir semua kru nya dan tidak menemukan satupun
planet yang bisa dihuni akhirnya terjun bebas dengan pesawatnya ke blackhole
(gargantua).
Tak
disangka dia masuk ke dunia 5 dimensi dan dapat melihat kejadian masa lalu. Dia
dapat berkomunikasi dengan anaknya Murph di masa lalu menggunakan konsep
gravitasi. Dengan menjatuhkan buku di rak dan membentuk debu menjadi garis dan
titik dia mencoba memberi tahu anaknya Murph untuk melarang ayahnya pergi ke
luar angkasa.
Ternyata
hantu yang selama ini menjadi misteri atau yang disebut "mereka"
adalah Cooper sendiri. Cooper akhirnya berkomunikasi dengan murph di waktu yang
sama untuk memecahkan rumus singularitas.
Setelah rumus singularitas berhasil
dipecahkan maka tugas Cooper pun selesai dia akan kehabisan oksigen dan mati.
Tapi tidak secepat itu Cooper sangat beruntung karena berhasil diselamatkan
oleh astronot lain dan kini ia tinggal di stasiun Cooper bersama Murph dan para
penduduk bumi.
Cooper
dan Murph telah terpaut usia sangat jauh, Murph sudah menjadi nenek tua yang
tidak lama lagi akan menemui ajalnya, sedangkan Cooper tidak jauh berbeda
seperti saat terakhir ia bertemu Murph padahal umurnya sudah mencapai 124
tahun.
Special
effect yang ditampilkan dalam film ini tergolong sangat bagus dan film ini
bahkan melibatkan fisikawan teoritis Kip Throne dalam pembuatannya, untuk
membuat film ini menjadi seakurat mungkin dengan teori fisika yang ada terutama
teori relativitas Einstein meskipun masih ada unsur khayalnya.
Selain itu
sountrack yang dihadirkan banyak mencuri perhatian penonton karena cocok untuk
menggambarkan keadaan luar angkasa.